Permainan Kreatif untuk Mengoptimalkan Potensi Anak

Sebenarnya banyak permainan kreatif yang dapat menstimulasi dan meningkatkan kecerdasan anak. Tapi ada 5 jenis permainan yang harus dan patut diketahui oleh Guru di Sekolah /Orang Tua di rumah untuk  dapat menggali potensi anak secara optimal. Dalam hal ini kerjasama Guru dan Orangtua di rumah juga dibutuhkan Permainan-permainan tsb adalah sbb:
 1.        Permainan Gerak dan Lagu
Jenis permainan ini dapat dilaksanakan dengan menggerakkan tubuh sesuai irama lagu atau bisa juga dilaksanakan tanpa iringan musik dengan hanya menggerakkan tubuh.Tujuannya adalah untuk  mengaktifkan fungsi organ tubuh dan panca indera serta mengkoordinasikan mata dan tangan, misal: melempar/menangkap benda-benda mengikuti instruksi,menggerakkan kaki dan tangan, meremas benda-benda, mengidentifikasikanasal suara/bunyi dengan memainkan alat musik tersembunyi atau dengan anak ditutup  matanya, senam anak dan sebagainya.
2.     Permainan Peran / Fantasi
 
Bermain peran sangat disenangi anak-anak dan bisa memberi kesempatan kepada anak untuk berfantasi dan mengembangkan imajinasinya. Misalnya anak bisa memainkan satu peran tertentu dengan temannya di sekolah atau orangtuanya di rumah, misal  sebagai ayah/ ibu/anak, nelayan, petani, dokter, pilot dsb. Guru/Orangtua bisa juga membacakan cerita terlebih dahulu, baru kemudian memberikan peran pada anak untuk dimainkan. Disini anak juga bisa belajar kosa kata baru dan sekaligus menggunakannya serta merealisasikan fantasi/imajinasinya dalam bentuk permainan peran ini bersama teman di sekolah atau adik dan kakak di rumah.3.     Permainan Memecahkan Masalah  (Problem Solving)
Permainan yang mengandung kecerdasan/keterampilan berpikir. Dalam hal ini daya pikir anak bisa ditingkatkan dengan melibatkannya dalam penyelesaian satu masalah, misal: menjawab teka-teki atau ilustrasikan satu kejadian yang mengundang masalah dan ajak anak bersama-sama menyelesaikan masalah tersebut. Salah satu ilustrasi contohnya : Seorang anak ingin mempunyai sepeda mini baru dia meminta langsung kepada ibunya, “Mama belikan aku sepeda baru”ujar nya.Sang ibu menjawab: "wah sepeda itu kan mahal nak bagaimana membelinya? ".Sang anak tetap bersikeras.Dalam hal ini sang ibu sebaiknya memberikan satu jalan keluar dengan permainan memecahkan masalah (problem solving),mengajak anak berpikir bagaimana caranya untuk bisa beli sepeda tsb,ada beberapa opsi misal dengan menabung uang jajannya atau setiap dia mendapat nilai bagus di sekolah diberi uang jajan tambahan untuk ditabung. Ada juga alternatif lain dengan sistem kupon. Guru atau Orangtua membuat kupon permainan untuk anak. setiap kupon diberikan nilai yang bervariasi setiap helainya misal: membantu ibu menata meja makan maka akan diberikan nilai 10 atau membantu ayah membersihkan mobil diberikan nilai 20 dalam jangka waktu 1-2 bulan nilai tersebut akan diakumulasikan oleh orang tua. Sampai mencapai nilai tertentu,misal nilai 20.000 baru bisa beli sepeda. Atau letakkan 2 buah buku di tempat yang agak tinggi, letakkan misalnya juga kursi plastik yang stabil atau tangga kecil di dekatnya,dan kemudian  coba minta anak untuk mengambilkan buku tsb. Ajak anak berpikir, bagaimana mendapatkan buku2 tsb dengan cara yang aman dsb nya…
4.        Permainan Membuat Bentuk-Bentuk
Permainan ini  bisa meningkatkan kreativitas/daya cipta dengan mengajak anak membentuk (konstruktif) berbagai macam benda atau suatu karya tertentu dengan plastisin misalnya dan bisa juga untuk meningkatkan rasa ingin tahu anak dengan memugar/membongkar (destruktif) suatu karya tertentu disebabkan rasa ingin tahu komponen-komponen yang terdapat di dalamnya atau ingin mengubah bentuk karya tertentu sesuai dengan keinginan si anak. Contoh bentuk-bentuk yang bisa dibuat, dapat Anda lihat di majalah atau browsing internet. Permainan ini memerlukan kreativitas Guru/Orangtua dalam memilih bentuk atau memotivasi anak untuk memikirkan bentuk yang ingin dibuat. Dengan melakukan permainan ini secara teratur, anak akan menjadi lebih kreatif dan mempunyai daya cipta yang tinggi.
5.       Permainan Dalam Kelompok (Team Work)
Berbagai  permainan yang dapat dilaksanakan dalam  kelompok kecil.Agar kerjasama dalam kelompok bisa berjalan dengan baik, anak diajarkan kooperatif, mau saling bantu, misalnya membangun menara bersama-sama dengan balok-balok atau membuat yel-yel sekolah yang bagus  atau membangun rumah-rumahan dari kardus dan mewarnainya bersama pula dsb. Kemampuan anak dalam memimpin dan mengorganisir akan terlihat dalam permainan ini. Kita juga dapat mengajarkan disiplin dan anak harus mematuhi peraturan, misalnya dalam permainanan engklek dan petak-umpet.
Anak-anak senang bermain, jadi dengan mengikuti kesenangan anak kita sebagai guru /orangtua dapat menstimulasi dan mengoptimalkan kecerdasan anak melalui permainan-permainan kreatif yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu, cukup 30 menit setiap harinya. Dengan begitu hubungan kita dengan anak menjadi lebih dekat dan otak anak pada usia emasnya (0-6 tahun) dapat berkembang dengan baik.
(Dr.Dharmayuwati Pane,MA/TK Pestalozzi, 28 Februari 2011) 

source : http://www.pestalozzi-indonesia.com/

0 komentar:

Posting Komentar

""