Tampilkan postingan dengan label Manajemen diri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Manajemen diri. Tampilkan semua postingan

Kenapa kita Selalu melihat Kebahagiaan Orang Lain ?


"Kita melihat kebahagiaan itu
seperti pe
langi., tidak pernah berada
di atas kepa
la kita sendiri, tetapi selalu
berada di atas kepa
la orang lain".
(Thomas Hardy).

Sudah menjadi fitrah manusia untuk selalu merasa kurang dan iri dengan kebahagiaan orang lain. Ketika ada orang lain yang sedang berbahagia, kita sering merasa iri dan merasa seolah-olah kita adalah orang yang tidak pernah berbahagia. Padahal, Allah itu Maha Adil, Dia menciptakan kebahagiaan dan penderitaan kepada masing-masing manusia. Semua telah mendapat bagian dan porsinya secara adil. Sekali lagi, menjadi bahagia adalah tentang merasa bahagia. Dan, merasa bahagia adalah sebuah pilihan. Kini, saatnya kita lebih memperhatikan dan mensyukuri kebahagiaan yang telah kita terima. Menikmati dan mensyukuri segala anugerah dan kebahagiaan yang telah Anda terima, itulah kebahagiaan.

Sebab dan Akibat Masalah Keluarga

Anggota keluarga yang datang untuk konseling biasanya memerlukan bantuan karena krisis yang tidak dapat mereka tangani sendiri. Krisis tersebut dapat dilihat dari persamaan berikut ini:
abc=x
a = peristiwa atau situasi yang membuat stres
b = sumber-sumber kekuatan dalam keluarga
c = cara anggota keluarga memandang situasi yang terjadi
Secara bersama-sama, ketiga poin tersebut menentukan keseriusan krisis yang mereka alami, yaitu x.
Dari gambaran di atas, konseling keluarga akan mencakup:
  1. membantu anggota keluarga mengurangi stres/tekanan,
  2. memberikan cara bagaimana menangani krisis dengan lebih baik,
  3. menolong melihat situasi dari sudut pandang yang baru atau berbeda.
Pendekatan kepada setiap keluarga harus dilakukan secara berbeda- beda karena setiap tekanan yang dialami setiap keluarga adalah unik. Setiap keluarga juga mempunyai kemampuannya sendiri-sendiri dalam mempelajari ketrampilan baru untuk mengatasinya, karena masing- masing anggota keluarga mempunyai tingkat kematangan spiritual dan emosi yang berbeda.
Karena keunikan ini, maka tidak mudah merangkum penyebab-penyebab dari masalah keluarga dalam beberapa kalimat saja. Namun bagi kebanyakan keluarga, beberapa faktor di bawah ini adalah penyebab masalah keluarga yang seringkali timbul:
1. Kurangnya kemampuan berinteraksi antar pribadi dalam menanggulangi masalah.
Dalam usahanya untuk menghadapi masa transisi dan krisis, banyak keluarga mengalami kesulitan menangani karena kurangnya pengetahuan, kemampuan, dan fleksibilitas untuk berubah. Menurut seorang konselor yang berpengalaman, keluarga yang mengalami kesulitan beradaptasi seringkali berkutat pada halangan-halangan yang ada dalam keluarga -- yaitu sikap dan tingkah laku yang manghambat fleksibilitas dan menghalangi penyesuaian kembali dengan situasi yang baru. Jenis halangan-halangan tersebut dapat muncul dengan tipe yang berbeda- beda:

Mendirikan Bisnis Saat Menjadi Karyawan Kantoran


Siapapun kita, jika masih menjadi karyawan saja tentunya akan terus merasakan sekat-sekat ketidakbebasan untuk meraih pendapatan yang besar. Kalaupun tidak punya malu dan tanggung jawab pada diri, keluarga dan Tuhan jalan pintas menghalalkan segala cara ditempuh untuk meraih pendapatan yang lebih tinggi, korupsi.  di satu sisi jika ingin keluar dari perusahaan masih butuh pemikiran beribu-ribu kali. Lalu, bagaimana kita bisa mendapatkan tambahan income tanpa harus meninggalakan status karyawan?
Karyawan bergaji dobel atau bahkan lebih, kenapa tidak??? karyawan jadi Bos, kenapa tidak??? bukanlah aib jika seorang karyawan memiliki gaji dobel atau bahkan lebih, bukanlah aib seorang karyawan bisa menjadi bos di luar perusahaan dimana ia bekerja. Jika karyawan memanfaatkan fasilitas kantor untuk urusan pribadi termasuk bisnis, itu barulah bisa dikatakan  aib (kecuali perusahaan mengizinkan karyawannya untuk menggunakan fasiltas kantor untuk kepentingan pribadi termasuk berbisnis).
Banyak orang yang mulai membangun bisnisnya tapi masih enggan meninggalkan statusnya sebagai karyawan kantoran. Banyak yang berhasil, tapi banyak juga yang gagal. Bagaimana agar Anda menjadi salah satu dari mereka yang berhasil?
Tentu Anda sudah banyak mendengar saran bahwa jika seseorang ingin menjadi seorang pengusaha, maka mulailah usaha tersebut sebelum ia keluar dari pekerjaannya yang sekarang. Memang, ini saran yang bagus, tapi sebenarnya tak semudah itu untuk menjalankannya.

Pertama, orang tersebut harus pandai membagi waktu antara bekerja dan membangun bisnis. Umumnya, karena terikat jam kerja dan komitmen terhadap pekerjaan di kantor, ia hanya punya waktu sedikit untuk memikirkan bisnisnya.
Padahal jika targetnya ingin menjadi murni pembisnis, maka ia harus bisa membangun bisnisnya dengan serius agar nantinya ia bisa membayar biaya hidup sehari- hari.
Kedua, ia tentu tak ingin bisnis yang sedang dibangun diketahui atasan. Ini tentu saja karena setiap karyawan tidak ingin dicap sebagai karyawan yang tidak berdedikasi atau berkomitmen tinggi terhadap perusahaan.
Karena itulah, peraturan penting bagi mereka yang ingin memulai bisnis saat masih menjadi karyawan ialah jangan membawa atau mengerjakan bisnis Anda di kantor.
Memang godaan fasilitas di kantor bisa saja membuat seseorang tertarik untuk mengerjakan bisnisnya di waktu luang di kantor, tapi privasi di kantor yang tidak bisa dijamin bisa jadi malah membahayakan statusnya sebagai karyawan.
Lalu, bagaimana langkah yang harus ditempuh agar seorang karyawan bisa tetap merintis usahanya? Deborah A Bailey, penulis buku "Think Like an Entrepreneur: Transforming Your Career and Taking Charge of Your Life", memberikan tipsnya.
Cari waktu atau tanggal yang tepat untuk mengerjakan bisnis tersebut secara penuh atau full time.
Cobalah membuat target yang realistik, artinya cobalah untuk menetapkan tanggal yang nyaman bagi diri sendiri dan yakin bahwa di waktu yang ditetapkan bisa menangani bisnis dengan baik.

Hidup Adalah Pilihan

“Hidup ini adalah tumpukan pilihan”
Begitulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan setiap episode hidup kita. Bahkan, dalam dimensi yang lebih majemuk. “Hidup itu adalah pilihan ganda”. Kita dijejali dengan jawaban-jawaban yang tak sama. Sering pula, jawaban-jawaban itu lebih banyak tak sesuai dengan keinginan kita. Namun hidup -bagaimanapun juga- tetap harus dijalani. Dan mau tak mau, tiap jawaban yang tersedia itu harus kau “lingkari”. Bisa saja dua hal yang berkaitan kau jadikan sebagai pilihan, atau bahkan lebih. Namun pilihan-pilihan yang tersediapun terkadang perlu kita tambahkan opsinya, biar pikiran kita semakin mengemuka dan selalu ada banyak kesempatan untuk mencari jawab atas setiap tanya.
Sekali lagi, hidup ini memang penuh pilihan. Dan pilihan-pilihan yang ada, selalu membawa konsekuensi. Orang yang mampu mengukur sejauh mana resiko yang dia hadapi atas pilihan-pilihan itu. -paling tidak- telah berhasil mempersiapkan dirinya akan setiap efek buruk maupun baik yang terjadi. Namun perkiraan dalam rencana, tentu takkan sempurna jika kita tak barengi dengan kesiapan dan keberanian untuk menantangnya. Dan disinilah seninya hidup, ternyata ia adalah tentang  
“seni menghadapi dan mengelola pilihan”

Bentuklah Pribadimu

- Tahukah kamu apa yang bisa menjadikan hidupmu sukses?
- Tahukah kamu dasar setiap perbuatanmu?
- Sudahkah anda yakin pada seriap hal yang kamu lakukan?
- Maukah kamu menemukan tujuan hidup mu?
- Maukah kamu selalu berhasil ?
- Siapkah kamu menjadi orang dewasa ?
- Maukah kamu menjadi orang yang mndiri ?
- Taukah kamu bagaimana agar memiliki sikap dan kepribadian yang baik ?
Berbagai pertanyaan kita ajukan ajukan kepada diri sendiri untuk mengetahui jawabannya. Nilai akhlak akan maembantu kamu untuk menemukan jari diri sendiri sebagai pribadi yang lebih terarah, bertujuan, mandiri, dan bertanggung jawab .
Bila kamu belum siap untuk hidup, bacalah artikel ini . Kamu akan terpukau betapa keberhasilan ini tersebar di setiap jalan yan ingin kamu lalui . Semuanya dengan satu rahasia : Nilai Akhlak
Saya yakin kalian semua sudah memasuki masa remaja alias masa akil baligh,maka kamu sudah harus bertanggung jawab atas semua yang kamu lakukan . Kamu tidak bisa lagi bertindak sembarangan alias bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu ,bisa-bisa membahayakan diri sendiri .
Setiap tindakan yang kamu lakukan akan membentuk diri mu. Karena itu , kamu harus serius memikirkan semuanya . Remaja, biasanya penuh semangat dan selalu ceria. Nah, semangat ini bila tidak diarahkan dan dikelola bisa membahayakan pembentukan diri dan membuat potensi mu kurang berkembang dengan baik .Yang terbaik adalah,kamu harus menemukan cara yang paling tepat untuk membentuk kepribadian yag paling eefektif untuk dirimu. Jangan sampai kamu salah langkah ,atau salah membentuk diri akhirnya itu akan berakibat kurang baik.
Menjadi Dewasa Itu Apa Sih?
Pasti kamu penasaran dengan jawabannya. Apa sih yang membedakan orang dewasa dan orang yang belum dewasa? Mengapa ada orang dewasa yang tidak dewasa sikapnya ? Apakah menjadi dewasa itu sulit ?Pasti banyak petanyaan yang muncul dalam otak mu mengenai masa dewasa yang sebentar lagi akan kamu jalani. Padahal menjalani masa remaja saja , kamu sudah pusing.

Jangan Panik Dengan Hal-hal Kecil

“Emosi Sabar Dan Tenang Adalah Obat Mujarab Untuk Mengobati Perasaan Panik Dan Cemas.” – Djajendra
Mungkin setiap orang pernah mengalami perasaan panik oleh hal-hal sepele. Misalnya, panik karena tidak punya baju yang pas untuk ke pesta; panik karena harus menunggu pelayanan yang terlalu lama; panik karena jalanan macet total; panik karena  tidak menemukan barang yang dicari; panik karena listrik mati; panik karena komputer diserang virus; panik karena takut rugi; panik karena tidak dapat tiket pesawat; panik karena ini dan itu.

Sering sekali hal-hal kecil bisa mendatangkan perasaan cemas yang luar biasa. Kemarin, seorang kenalan saya terlihat sangat panik oleh situasi dan kondisi yang dialaminya sejak pagi hingga sore hari. Dia mengalami beberapa pelayanan publik yang membuatnya merasa menunggu terlalu lama dalam ketidakadilan pelayanan. Padahal hari itu dia telah mengatur hari nya dengan beberapa janji. Saya mengatakan kepadanya untuk sabar dan menerima segala sesuatu apa adanya dalam ketenangan pikiran. “Tetap tenang dan sabar, hubungi kembali orang-orang yang kamu janjian ketemu, dan jelaskan kepada mereka bahwa kamu mungkin terlambat karena sedang menunggu untuk urusan yang tidak mungkin ditinggalkan.” Kata saya kepadanya. Menjadi jujur adalah hal terbaik dalam situasi apa pun, daripada panik atau mencemaskan sesuatu dalam ketidakpastian.

Sifat-sifat Penghancur Hidup Anda


Sudah saatnya kita untuk selalu intropeksi diri, belajar melihat akan kekurangan dan kelebihan diri kita. Berikut ini ada 20 sifat yang akan menghancurkan diri sendiri, dan 20 sifat ini diambil dari buku Personality Plus, bisa disimpulkan kira-kira ada 20 sifat yang bisa menghancurkan diri sendiri, yaitu:

1. Bashful
Yaitu sifat seseorang yang sering menghindari perhatian karena malu, malu tentang kekurang percayaan akan diri sendiri, maupun malu akan kekurangan yang dimiliki.

2. Unforgiving
Adalah sifat sulit melupakan sakit hati atas ketidakadilan yang dialami, biasa mendendam, dan selalu ingin membalas akan kedholiman yang telah dilakukan seseorang kepadanya.

3. Resentful
Yaitu sifat sering memendam rasa tidak senang akibat tersinggung oleh fakta/khayalannya. Hatinya sangat sensitif.

4. Fussy
Adalah sifat selalu bersikeras meminta penjelasan pada hal-hal yang sepele. Harus dirinci sampai detil.

5. Insecure
Ini adalah sifat manusia yang sering merasa sedih/cemas/takut/kurang kepercayaan, dan selalu dibayang-bayangi tentang hal yang akan mencelakan dirinya.

6. Unpopular
Adalah sifat yang suka menuntut orang lain untuk sempurna sesuai keinginannya.

7. Hard to please
Adalah sifat suka menetapkan standar yang terlalu tinggi yang sulit dipenuhi oleh orang lain

8. Pessimistic
Yaitu selalu melihat sisi buruk lebih dulu pada situasi apapun

9. Alienated
Adalah sifat orang yang sering merasa terasing/tidak aman, takut jangan-jangan tidak disenangi orang lain, merasa tidak mempunyai kawan.

10. Negative attitude
Yaitu sifat negatif seseorang yang jarang berpikir positif, ia hanya sering  melihat sisi buruk/gelap setiap situasi

Berfikir, Berkata, dan Bertindak

Pikir dulu sebelum bertindak, jangan melakukan sesuatu yang anda tidak inginkan agar orang lain melakukannya pada anda. Janganlah memukul bila anda dapat membelai.



Gerak refleks, yang dilakukan secara otomatis tanpa memerlukan proses di otak, memang merupakan kelebihan manusia untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak biasa. Misalnya saat kulit kita terkena api, maka gerak refleks membuat kita otomatis menarik tangan dari sumber panas tersebut. Tetapi dalam berhubungan dengan orang lain, kita perlu melakukan hal yang sebaliknya : berpikir dulu sebelum berkata dan bertindak!




Latihlah agar kita selalu berpikir dengan otak (dan juga merasa dengan hati) untuk melakukan yang terbaik bagi orang lain dan tidak menyakitinya. Bila kita dapat melakukan atau memberi 100, maka janganlah hanya melakukan atau memberi sebanyak 50. Bila anda dapat membelai, mengapa harus memukul?



Kebiasaan ke lima untuk menjadi orang yang efektif menurut Stephen Covey adalah “seek first to understand, then to be understood”. Nah kebiasaan ini pun dapat kita terapkan dalam tindakan kita sehari-hari, yaitu “lakukanlah pada orang lain, hal yang anda harapkan orang lain melakukannya pada kita”. Prinsip inilah yang harus kita cermati dengan pikiran dan hati sebelum kita berkata dan bertindak. Amin …



Oleh : D. Agus Goenawan
source : http://blocknotinspire.blogspot.com/

Orang Baik Selalu Dikejar Kebahagiaan


"Cobalah untuk selalu berbuat baik,
dan Anda akan mendapati
kebahagiaan mengeja
r anda."
(
James Freeman Darke)


Mereka yang selalu berbuat baik niscaya selalu merasa berbahagia, apa pun yang menim­pa mereka. Orang-orang hebat ini percaya bahwa kebahagiaan yang sejati muncul ketika manusia membantu dan menolong sesamanya. Walau tidak mendapat imbalan dan jasa, orang-orang yang suka menolong—entah mengapa—selalu memiliki aura kebahagiaan yang melingkupi seluruh gerak kehidupan mereka. Mungkin, hal ini karena mereka memiliki banyak teman dan saudara sehingga mereka merasa bahagia! Mungkin juga, Tuhan telah membahagiakan mereka melalui cara­-cara yang tidak kita ketahui! Tuhan bekerja dalam cara yang misterius, tapi satu hal yang pasti, Tuhan tidak pernah menelantarkan hamba-hamba-Nya yang senang berbuat baik.

Toh untuk berbuat baik anda tidak harus mengeluarkan biaya. Banyak sekali caranya dan anda sendiri yang dapat menentukan harus berbuat apa truntuk orang-orang sekitar. Cobalah sesekali anda berbuat untuk menyenangkan, atau memenuhi kebutuhan orang lain dengan tanpa pamrih, tanpa rasa agar anda diberi imbalan. Ikhlas demi kebahagiaan yang akan anda peroleh setelahnya. Kesampingkan semua ego yang selalu menghambat anda berbuat baik. Sewaktu ide berbuat baik itu muncul maka segeralah anda laksanakan. Jangan ditunda-tunda karena ia hanya akan menggagalkan kebaikan yang seharusnya menjadi buah kebahagaiaan untuk anda.

Sebaliknya, orang yang selalu berbuat jahat. Kesehariannya selalu diselimuti oleh rasa was-was dan tidak tenang. Merasa gundah gulana kalau-kalau ada orang lain yang akan berbuat aniaya kepadanya. Padahal perasaan semacam ini akan muncul disebabkan pengalaman kita juga ‘mungkin’ sering melakukan keburukan terhadap orang lain.
Mulai detik ini buang niat jahat anda, buang perasaan kotor anda, dan hiasilah hari-hari anda dengan kebaikan-kebaikan yang pasti akan menghantarkan terhadap perasaan Bahagia dan tidak ada rasa kekhawatiran.

""