Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Rahasia Panjang Umur Pasien Diabetes Tertua

San Diego, AS, Sangat jarang penderita diabetes berumur panjang karena di tengah perjalanan hidupnya pasien sering mengalami komplikasi penyakit lain. Tapi seorang penderita diabetes bisa bertahan hidup dengan baik hingga usia 90 tahun. Apa rahasia panjang umurnya?

Bob Krause seorang kakek yang hampir memasuki usia 90 tahun dinobatkan menjadi pasien diabetes tertua dengan hidup terpanjang di Amerika. Pasalnya, kakek yang tinggal di San Diego AS ini telah 85 tahun hidup dengan penyakit mematikan diabetes.

Rahasia panjang umur si kakek Krause adalah ia tetap rutin terapi insulin tanpa merasa bosan atau patah semangat dan sangat menjaga makanannya. Ilmu 'tahu diri' si kakek membuatnya tidak terkena komplikasi penyakit lain yang biasanya dialami penderita diabetes.

Godaan makanan atau hidup sembarangan bisa ditahannya dengan menerapkan disiplin hidup yang baik. Bagi kakek Krause, makan adalah untuk hidup bukan untuk kesenangan atau sekedar melampiaskan nafsu.

Bob Krause menderita diabetes tipe 1 sejak usia 5 tahun. Diabetes tipe 1 adalah penyakit kencing manis karena keturunan atau kerusakan pankreas. Kini usianya sudah hampir menginjak 90 tahun, artinya sudah 85 tahun Krause hidup dengan diabetes.

"Krause telah hidup lebih lama dari harapan hidup orang sehat yang lahir normal pada tahun 1921. Dia tahu bahwa dia harus berurusan dengan penyakit ini dan ia melihat sebagai bagian dari hidupnya, dia tidak membiarkan diabetes membuatnya putus asa," Dr. Patricia Wu, dokter yang menangani Bob Krause, seperti dilansir Foxnews, Jumat (23/9/2011).

Kandungan dan Manfaat Madu Lebah

“Keluarlah dari perutnya (lebah) minuman yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan manusia.” (An-Nahl: 69)
Madu memiliki keistimewaan dibandingkan zat pemanis lainnya. Salah satu keunggulan madu dibanding pemanis lain adalah dapat langsung dikonsumsi setelah diambil dari sarangnya tanpa melalui proses pengolahan terlebih dulu. Hal ini dimungkinkan karena kandungan gula sederhana yang terdapat di dalamnya, yaitu glukosa dan fruktosa dengan kadar yang cukup tinggi. Berbeda dengan gula tebu yang harus diolah sebelum dikonsumsi.
Kandungan Madu
Gula sederhana merupakan komponen utama dalam gula darah, sehingga madu dapat langsung diserap tubuh tanpa membutuhkan proses pemecahan.
Total kalori yang dihasilkan madu tiap 100 gramnya adalah 294 kalori. Ini memang lebih kecil dibanding gula yang menghasilkan 364 kalori tiap gramnya. Namun hal ini bisa diabaikan jika melihat kandungan zat dan manfaat madu yang bersifat alami. Gula memerlukan proses pemecahan menjadi gula sederhana sebelum dimanfaatkan oleh tubuh. Jadi gula membutuhkan waktu dan tambahan energi dari tubuh sebelum diserap dan dimanfaatkan tubuh. Maka kita dapat menambahkan madu dalam pola makan sehari-hari sebagai ganti gula dan penyedia energi yang langsung dapat diserap oleh tubuh.
Madu memiliki kandungan gizi tinggi antara lain zat gula (glukosa dan fruktosa), asam amino, dan vitamin. Kandungan mineral dalam madu antara lain: Kalium, Natrium, Calsium, Magnesium, Zat Besi, Phosphor, Mangan, dan Sulfur. Kandungan vitaminnya antara lain Thiamin, Riboflavin, Niasin, Asam Pantotenat, Piridoksin, dan Asam Askorbat.

Obat Tradisional Sembuhkan Diare




Ibu ini saya berikan informasi obat-obat tradional yang dapat ibu jadikan alternatif untuk menyembuhkan diare :
Daun muda dan bauh muda Jambu Biji atau jambu batu(Psidium guajava L.)

Hasil penelitian in vitro terhadap kontraksi usus dengan menggunakan usus marmut menunjukkan, rebusan daun jambu biji konsentrasi 5%, 10%, dan 20% dapat mengurangi kontraksi usus halus (Natsir, 1986). Sedang penelitian terhadap kemampuan rebusan daun jambu biji dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia colli dan Staphylococcus aureus menunjukkan, kadar terendah 2% dapat menghambat pertumbuhan S. aureus dan dalam kadar 10% dapat menghambat pertumbuhan E. colli. Hasil penelitian itu dapat digunakan sebagai dasar penggunaan daun jambu biji sebagai obat diare akibat infeksi (Yuniarti, 1991).
Zat aktif dalam daun jambu yang dapat mengobati diare adalah tanin. Dalam penelitian terhadap daun kering jambu biji yang digiling halus diketahui, kandungan taninnya sampai 17,4%. Makin halus serbuk daunnya, makin tinggi kandungan taninnya. Senyawa itu bekerja sebagai astrengent, yaitu melapisi mukosa usus, khususnya usus besar. Tanin juga menjadi penyerap racun dan dapat menggumpalkan protein.

Cara penyajiannya :
  1. Sejumlah 15 - 30 g daun kering jambu biji dalam air sebanyak 150 - 300 ml. Perebusan dilakukan selama 15 menit setelah air mendidih. Hasil rebusan disaring dan siap untuk diminum sebagai obat diare. Bila ingin memanfaatkannya dalam bentuk segar, diperlukan 12 lembar daun segar, dicuci bersih, ditumbuk halus, ditambah ½ cangkir air masak dan garam secukupnya. Hasil tumbukan diperas, disaring, lalu diminum. Supaya terasa enak, ke dalamnya bisa ditambahkan madu.
  2. Sediakan 1/2 jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dipotong-potong, 7 pucuk daun jambu biji, air 2 gelas, dan garam 1/4 sendok teh, rebus dengan api kecil. Minum airnya, 1 sendok teh satu jam sekali. Untuk mengusir gas, maka pusarnya ditapeli dengan parutan bawang merah yang sudah diberi minyak telon. Untuk anak yang sudah agak besar, boleh juga dengan mengunyah halus pucuk daun jambu klutuk yang sudah bersih ditambah garam lalu ditelan. (Sumber: perempuan.com dan dari berbagai sumber lainnya)
Daun Salam (Eugenia polyantha Weight.).
Bahan lain yang juga cukup dikenal dan memiliki kemampuan mengusir diare adalah daun salam (Eugenia polyantha Weight.). Bahkan daun yang dikenal sebagai bagian bumbu dapur ini telah lama dikenal masyarakat kita sebagai obat diare alami. Tanaman salam mengandung tanin, minyak asiri dengan sitral dan eugenol di dalamnya, serta flavonoid. Selain daun, kulit pohon dan buah juga bisa digunakan sebagai obat diare.

Akibat Bila Kurang Minum Air


Perlu kita ketahui bahwa kira – kira 80% tubuh kita terdiri dari air.

Bahkan ada beberapa bagian dari tubuh kita yang memiliki kadar air di atas 80%. Dua organ paling penting tersebut adalah otak dan darah

Otak memiliki komponen air sebanyak 90%, sementara darah memiliki komponen air sebanyak 95%

Jatah minum manusia normal adalah 2 liter sehari atau setara dengan 8 gelas. Jumlah tersebut harus ditambah bila anda seorang perokok.

Air sebanyak itu diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh kita, seperti air kencing, keringat, air pernafasan, dan sekresi.

Tips Mengatasi Bibir Pecah


Tips Mengatasi Bibir Pecah-pecah
Diantara sobat dan sobatwati semua pasti pernah mengalami kondisi dimana bibir kita layaknya sedang mengalami musim kemarau selama 2 tahun. Kering dan bahkan pecah-pecah.
Menurut buku yang ane baca nih, bibir pecah itu disebabkan oleh kelembaban bibir yang berkurang, cuaca yang panas, udara kering, ataupun merokok. Itu adalah diantara beberapa sebab yang menjadikan bibir kita mengalami pengelupasan. Nah, untuk mengatasi bibir pecah sobat dan sobatwati semua berikut ini ada terapi yang dapat kita lakukan sendiri tanpa obat kimia. Langsung saja deh berikut cara-cara terapi tersebut :

  1. Mengoleskan sedikit mentega pada bibir. Cara ini bisa menjaga kelembutan bibir dan membantu menyembuhkan retakan pada bibir.
  2. Menggunakan beberapa kelopak bunga mawar. Caranya, rendamlah kelopak bunga mawar di dalam susu segar selama beberapa jam. Kemudi­an, hasil rendaman dioleskan pada bibir. Cara ini tidak hanya akan mengatasi kekeringan pada bi­bir, tetapi juga mencegah hilangnya warna pink pada bibir.
  3. Mengoleskan susu krim pada bibir. Hal ini bisa membantu mengangkat kulit kering yang mengelupas dan melembutkan bibir.
  4. Menggosokkan potongan mentimun pada bibir. Cara tersebut dapat membantu mengatasi bibir kering dan pecah-pecah.
  5. Menggunakan gel lidah buaya yang membantu menyembuhkan bibir pecah-pecah.

Mudah bukan ? Bahan-bahannya pun sangat mudah didapat dan murah meriah. Semoga tips ini bisa membantu sobat-dan sobatwati dalam mengatasi masalah kekeringan pada bibir.

""