Polemik 1 Syawal 1432 H


Bagi umat Islam Indonesia hari raya Idul Fitri adalah momen yang sangat special. Selain dianggap sebagai hari kemenangan setelah melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh, hari raya idul Fitri juga dijadikan ajang silaturrahmi, saling bermaafan yang satu dengan yang lainnya. Tidak lama lagi umat Islam akan merayakan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 H. Sudah berulang kali umat Islam Indonesia mengalami perbedaan penetapan awal bulan hijriyyah termasuk 1 syawal, , hanya saja perbedaan yang terjadi belakangan ini, umat Islam sudah lebih dewasa menyikapinya.
            Sesungguhnya perbedaan perbedaan di kalangan umat Islam selalu ada dan terkadang sulit untuk dihindari. Hanya saja perbedaan dalam penetapan 1 Syawal, akan kita saksikan pemandangan yang sangat kontras dalam masyarakat Islam., yaitu sebagaian umat Islam  sudah bertakbir, sholat sunnat Idul Fitri, makan dan minum, sementara itu kita saksikan sebagaian umat Islam yang lain masih menjalankan ibadah puasa Ramadlan. Bila tidak bersikap dewasa dalam menghadapi perbedaan, tidak menutup kemungkinan perbedaan penetapan 1 Syawal sebagaian umat Islam bisa saling menyalahkan, bahkan bias saling mengharamkan, yang sebenarnya sikap-sikap semacam itu haruslah dihindari.
             Apakah sebagaian umat Islam Indonesia akan merayakan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 H, berbeda dengan sebagaian umat Islam lainnya ? Tidak menutup kemungkinan perbedaan itu akan  terjadi. Apabila perbedaan itu tidak disikapi secara dewasa akan menodai ukhuwwah Islamiyyah yang selama ini telah dipupuk dan dipelihara.

Permainan Kreatif untuk Mengoptimalkan Potensi Anak

Sebenarnya banyak permainan kreatif yang dapat menstimulasi dan meningkatkan kecerdasan anak. Tapi ada 5 jenis permainan yang harus dan patut diketahui oleh Guru di Sekolah /Orang Tua di rumah untuk  dapat menggali potensi anak secara optimal. Dalam hal ini kerjasama Guru dan Orangtua di rumah juga dibutuhkan Permainan-permainan tsb adalah sbb:
 1.        Permainan Gerak dan Lagu
Jenis permainan ini dapat dilaksanakan dengan menggerakkan tubuh sesuai irama lagu atau bisa juga dilaksanakan tanpa iringan musik dengan hanya menggerakkan tubuh.Tujuannya adalah untuk  mengaktifkan fungsi organ tubuh dan panca indera serta mengkoordinasikan mata dan tangan, misal: melempar/menangkap benda-benda mengikuti instruksi,menggerakkan kaki dan tangan, meremas benda-benda, mengidentifikasikanasal suara/bunyi dengan memainkan alat musik tersembunyi atau dengan anak ditutup  matanya, senam anak dan sebagainya.
2.     Permainan Peran / Fantasi
 
Bermain peran sangat disenangi anak-anak dan bisa memberi kesempatan kepada anak untuk berfantasi dan mengembangkan imajinasinya. Misalnya anak bisa memainkan satu peran tertentu dengan temannya di sekolah atau orangtuanya di rumah, misal  sebagai ayah/ ibu/anak, nelayan, petani, dokter, pilot dsb. Guru/Orangtua bisa juga membacakan cerita terlebih dahulu, baru kemudian memberikan peran pada anak untuk dimainkan. Disini anak juga bisa belajar kosa kata baru dan sekaligus menggunakannya serta merealisasikan fantasi/imajinasinya dalam bentuk permainan peran ini bersama teman di sekolah atau adik dan kakak di rumah.

KY Diminta Bentuk Satgas Kasus Agama

Setara Institute dan Human Rights Working Group (HRWG) meminta Komisi Yudisial (KY) untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk memantau kasus-kasus yang menyangkut kebebasan berkeyakinan (beragama). Pasalnya, mereka menilai pengadilan nyaris gagal menjalankan fungsinya dalam memutus kasus-kasus yang terkait kebebasan berkeyakinan.  

Ketua Setara Institute Hendardi mengatakan kasus-kasus seperti penyerangan warga kepada Jamaah Ahmadiyah di Cikeusik, penyerangan Pendeta HKBP di Ciketing, penyerangan di Cisalada menunjukan independensi pengadilan tidak bisa ditegakkan. Akibatnya, tidak ada efek jera bagi pelaku karena umumnya terdakwanya divonis rendah/ringan oleh pengadilan dan signifikansi terhadap pemajuan HAM.  

“Dalam konteks ini, kita berharap KY dapat membentuk Satgas khusus yang secara reguler memantau kasus-kasus kebebasan beragama dan berkeyakinan,” kata Hendardi saat beraudiensi dengan Ketua KY Prof Eman Suparman, Kamis (25/8) di gedung KY.

Hendardi mengungkapkan dalam beberapa kasus kebebasan bekeyakinan, hakim umumnya berada dalam tekenan kelompok tertentu. “Tak jarang pengadilan menjadi arena pertunjukan bagi kelompok tertentu sehingga baik hakim atau pengadilannya tidak berwibawa,” kata Hendardi.   

9 Tameng Mengamankan Anak dari Konten Negatif Internet

Jakarta - Internet semakin akrab dengan dunia anak. Namun awas, banyak konten tak layak yang beredar. Mulai dari pornografi, perjudian, kekerasan, obat-obat terlarang, dan lainnya.

Berikut 9 kiat yang bisa digunakan sebagai tameng untuk mengamankan anak-anak dari konten negatif di internet, menurut perusahaan keamanan Eset, Kamis (25/8/2011).

1. Buatlah akun dan username tersendiri untuk anak: Anak-anak harus punya akun sendiri di PC, dan memiliki username sendiri. Inilah satu-satunya cara yang efisien untuk mengawasi aktifitas apa saja yang dilakukannya di internet dan orangtua lah yang menjadi sistem administratornya.

2. Update: Software antivirus dan parental control harus tetap update.

3. Awasi situs-situs yang dikunjungi anak lewat browsing record: Jika ditemukan record yang terhapus, bisa menjadi pertanda awal jika ada yang dirahasiakan. Diskusikanlah dengan anak Anda tentang hal itu.

4. Awasi webcam pada komputer: Pastikan kamera webcam tidak terkoneksi dengan internet jika kamera tidak sedang digunakan.

Cara Menghilangkan Virus di Flashdisk

Cara Menghilangkan Virus di Flashdisk Tanpa Menggunakan Software



Diluar sana memang banyak Virus bergentayangan dengan berbagai macam varian. Disini lughot mau share trik bagaimana supaya Flashdisk sobat-sobat bebas dari virus

• Ketika USB dicolokan ke Komputer,abaikan atau cancel autuplaynya
atau sebelumnya matikan Autoplay,caranya:

RUN
GPEDIT.MSCUser ConfigAdm TemplatesSystemDobel klik/klik kanan trs properties pd Turn off Autoplaysebaiknya pilih Alldrives

Dan ini yang terpenting :
• Buka command prompt,start>RUN>cmd>ketik ‘drive letter:‘ trs Enter [jika USB sobat ada di drive E maka tulis E: ]

• kemudian ‘dir /w/a‘ dan Enter.

• Disitu akan muncul file-file yang ada di Flashdisk,Cek filenya ada disitu atau tidak,Misal..
Autorun.inf
nama virus.exe
New Folder.exe
svchost.exe
Heap41a
atau beberapa file yang sobat ketahui/curigai

• Jika file tersebut ada disana, berarti FD sobat terinfeksi virus

• ketik ‘attrib -r -a -s -h *.*‘ di command prompt dan tekan ENTER,artinya ini akan meremove Read Only, Archive, System and hidden file attribute dari semua files

• sekarang tinggal delete file-file dengan command ‘del filename‘ (sebagai contoh untuk mendelete file dengan nama abc.exe saya pake ‘del abc.exe‘).

• Sekarang FD sobat aman deh..klo ga percaya scan aja pake Anti Virus

Semoga bermanfaat

sumber : lughot.blogspot.com
""