Memasang Flash Header Pada Web Joomla


Berikut ini adalah kode yang harus kita masukkan  di file index.php template yang kita pakai. Tepatnya pas dibawah tag <body>
Silakan copy paste dan edit sedikit dan ganti nama filenya :

<table width="804" height="90" border="0" align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" >
  <tr>
    <td valign="top" background="<?php echo "$GLOBALS[mosConfig_live_site]/templates/$GLOBALS[cur_template]/images/"; ?>header.jpg"><object classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf-96B8-444553540000" codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=6,0,29,0" width="770" height="90">
      <param name="movie" value="<?php echo "$GLOBALS[mosConfig_live_site]/templates/$GLOBALS[cur_template]/"; ?>banner2.swf" />
      <param name="quality" value="high" />
      <embed src="/ <?php echo "$GLOBALS[mosConfig_live_site]/templates/$GLOBALS[cur_template]/"; ?>banner2.swf" quality="high" pluginspage= "http://www.macromedia.com/shockwave/download/index.cgi?P1_Prod_Version=ShockwaveFlash" type="application/x-shockwave-flash" width="805" height="90"></embed>
    </object></td>
  </tr>
</table>


Sedikit penjelasan, yang saya tandain dengan font yang BOLD....itu berarti nama file yang bakal kita pakai. 
File header.jpg terserah mau dipakai atau tidak, klo kita dah punya file header itu sendiri dari templatenya, ya ga usah dipake yang di dalam kode ini....tapi yang penting file .swf aja yang kita embed di file index template kita.....

Terus, kita bisa ngatur ukurannya juga.....n qualitynya....kita tinggal ganti aja...
oiya, satu lagi.....kode yang saya dapet ini.....file .swf nya disimpen di dlm satu direktori yg sama dgn direktori file index.php template kita.......tapi klo mo diubah juga terserah....dipindahin ke direktori images misalnya....


Kesederhanaan Utbah Bin Ghozwan

Ketika Utbah bin Ghozwan menjabat sebagai gubernur Bashrah, dia pernah berkata
"Sungguh dunia telah akan habis dan rusak, berjalan terus dengan cepat, tiada sisa dari padanya melainkan sebagai sisa minuman dalam cerek yang dituangkan oleh yang punya. Dan kamu bakal kembali dari padanya ke tempat yang tiada habisnya, maka kembalilah kamu dengan sebaik-baik bekal yang ada padamu, karena telah dikabarkan bahwa, kalau sebuah batu dilemparkan kedalam jahanam, maka menyelam hingga tujuh tahun sebelum sampai kedasarnya.
Demi Allah Neraka itu akan dipenuhi, apakah kamu heran?....."

Juga dikabarkan kepada kami bahwa antara dua ambang pintu sorga seluas perjalanan empat puluh tahun, tetapi akan terjadi pada suatu hari ia sesak oran berjalan.

Dahulu ketika kami masih bertujuh dari tujuh orang bersama Rasulallah saw, tidak mendapat makanan melainkan daun-daun pepohonan sampai bibir-bibir kami luka, saya memotong selembar kain untuk kami pakai sebagai sarung saya dan Sa'ad bin Malik. Tetapi kini tiada seorang diantara kami melainkan telah menjadi gubernur disuatu daerah.

Saya berlindung kepada Allah, jangan sampai saya dalam pandangan diriku besar, tetapi kecil dalam pandangan Allah...."

Kesimpulan:
-Kisah ini diambil dari A-tsar yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Khalid bin Umar Al-'adawy.

source : kisahpenyejukhati.blogspot.com

Jangan Panik Dengan Hal-hal Kecil

“Emosi Sabar Dan Tenang Adalah Obat Mujarab Untuk Mengobati Perasaan Panik Dan Cemas.” – Djajendra
Mungkin setiap orang pernah mengalami perasaan panik oleh hal-hal sepele. Misalnya, panik karena tidak punya baju yang pas untuk ke pesta; panik karena harus menunggu pelayanan yang terlalu lama; panik karena jalanan macet total; panik karena  tidak menemukan barang yang dicari; panik karena listrik mati; panik karena komputer diserang virus; panik karena takut rugi; panik karena tidak dapat tiket pesawat; panik karena ini dan itu.

Sering sekali hal-hal kecil bisa mendatangkan perasaan cemas yang luar biasa. Kemarin, seorang kenalan saya terlihat sangat panik oleh situasi dan kondisi yang dialaminya sejak pagi hingga sore hari. Dia mengalami beberapa pelayanan publik yang membuatnya merasa menunggu terlalu lama dalam ketidakadilan pelayanan. Padahal hari itu dia telah mengatur hari nya dengan beberapa janji. Saya mengatakan kepadanya untuk sabar dan menerima segala sesuatu apa adanya dalam ketenangan pikiran. “Tetap tenang dan sabar, hubungi kembali orang-orang yang kamu janjian ketemu, dan jelaskan kepada mereka bahwa kamu mungkin terlambat karena sedang menunggu untuk urusan yang tidak mungkin ditinggalkan.” Kata saya kepadanya. Menjadi jujur adalah hal terbaik dalam situasi apa pun, daripada panik atau mencemaskan sesuatu dalam ketidakpastian.

Game : Escape From The Island

Game ini termasuk dalam kategori Middle Game. Peralatan yang dibutuhkan diantaranya adalah : Tali Carmantel, Tali rafiah, Bambu ukuran 1,5 m.
Cara Permainan : Peserta outbound training dibagi dalam 2 atau 3 kelompok. Masing2 kelompok diberikan satu buah bambu. Tali carmantel diikatkan pada sebuah pohon/penyangga setinggi 1,2 m. Tali rafiah dibuat melingkari pohon membentuk seperti sebuah pulau. Kemudian dibuat garis lurus pembatas seolah-olah seperti sebuah pantai. Peserta outbound diminta untuk menyeberangi pulau menuju pantai tanpa menyentuh tanah (dalam hal ini berfungsi sebagai laut). Apabila ada peserta outbound yang menyentuh tanah, maka seluruh anggota groupnya harus kembali kedalam pulau, dan dimulai lagi dari awal. Pemenangnya adalah team yang berhasil keluar dari pulau semua terlebih dahulu.
Tujuan permainan?
-        Melatih kekompakan team
-          Melatih personal untuk cepat bertindak dan mengambil keputusan
-          Mengetahui kekurangan dan kelebihan teman
-          Melatih kesabaran
-          Melatih kekuatan fisik peserta outbound

Outbound Training escape from the island adalah salah satu permainan outbound yang cukup menantang. Selain untuk menguji kemampuan dalam kerjasama, juga untuk menguji kemampuan dalam menyusun strategi bersama untuk meraih kesuksesan.

Prediksi 1 Syawal 1432 H Menurut Berbagai Kriteria

Prediksi Awal Bulan Syawal 1432 H Menurut Berbagai Kriteria

1. Menurut Kriteria Rukyat Hilal ( Teori Visibilitas Hilal )

Teori Visibilitas Hilal terbaru telah dibangun oleh para astronom dalam proyek pengamatan hilal global yang dikenal sebagai Islamic Crescent Observation Project (ICOP) berpusat di Yordania berdasar pada sekitar 700 lebih data observasi hilal yang dianggap valid. Teori ini menyatakan bahwa hilal hanya mungkin bisa dirukyat jika jarak sudut Bulan dan Matahari minimal 6,4° (sebelumnya 7°) yang dikenal sebagai "Limit Danjon". Kurva Visibilitas Hilal sebagai hasil perhitungan teori tersebut mengindikasikan bahwa untuk wilayah sekitar Katulistiwa (Indonesia) hilal baru mungkin dapat dirukyat menggunakan mata telanjang minimal pada ketinggian di atas 6°. Di bawah itu hingga ketinggian di atas 4° diperlukan alat bantu penglihatan seperti teleskop dan sejenisnya.
Melihat lokasi Indonesia menurut peta visibilitas di atas sesuai dengan teori visibilitas hilal maka seluruh wilayah Indonesia mustahil dapat menyaksikan hilal pada hari pertama ijtimak sore setelah Matahari terbenam walaupu menggunakan teleskop. Dengan demikian maka diberlakukan ISTIKMAL sehingga awal bulan akan jatuh pada:

Rabu, 31 Agustus 2011

Nahdlatul Ulama (NU) yang menggunakan rukyat sebagai dasar penentuan awal bulan masih mengakui  kesaksian rukyat asalkan ketinggiannya di atas batas imkanurrukyat 2° bahkan hanya dengan mata telanjang. Sementara dalam penyusunan kalendernya NU menggunakan kriteria imkanurrukyat 2° tanpa syarat elongasi dan umur Hilal.

2. Menurut Kriteria Hisab Imkanur Rukyat

Pemerintah RI melalui pertemuan Menteri-menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) menetapkan kriteria yang disebut Imkanurrukyat yang dipakai secara resmi untuk penentuan awal bulan bulan pada  Kalender Islam negara-negara tersebut yang menyatakan :

Hilal dianggap terlihat  dan keesokannya ditetapkan sebagai awal bulan Hijriyah berikutnya apabila memenuhi salah satu syarat-syarat berikut:
(1)· Ketika Matahari terbenam, ketinggian Bulan di atas horison tidak kurang dari 2° dan
(2). Jarak lengkung Bulan-Matahari (sudut elongasi) tidak kurang dari 3°. Atau
(3)· Ketika Bulan terbenam, umur Bulan tidak kurang dari 8 jam selepas konjungsi/ijtimak berlaku.

Kriteria inilah yang menjadi pedoman Pemerintah RI untuk menyusun kalender Taqwim Standard Indonesia yang digunakan dalam penentuan hari libur nasional secara resmi. Dengan kriteria ini pula keputusan Sidang Isbat Penentuan Awal Bulan Ramadhan, Syawwal dan Zulhijjah "bisa ditebak hasilnya".  Ormas Persatuan Islam (Persis) belakangan telah mengadopsi kriteria ini sebagai dasar penetapan awal bulannya. Belakangan kriteria ini hanya dipakai oleh Indonesia dan Malaysia sementara Singapura menggunakan Hisab Wujudul Hilal dan Brunei Darussalam menggunakan Rukyatul Hilal berdasar Teori Visibilitas.

Menurut Peta Ketinggian Hilal tersebut, pada hari pertama ijtimak syarat Imkanurrukyat MABIMS belum terpenuhi. Dengan demikian  diberlakukan ISTIKMAL sehingga awal bulan jatuh pada :

Rabu, 31 Agustus 2011.

3. Menurut Kriteria Hisab Wujudul Hilal

Muhammadiyah dalam penyusunan kalender Hijriyah baik untuk keperluan sosial maupun ibadahnya (Ramadhan, Syawwal dan Zulhijjah) menggunakan kriteria yang dinamakan "Hisab Hakiki Wujudul Hilal". Kriteria ini menyatakan bahwa awal bulan Hijriyah dimulai apabila telah terpenuhi tiga kriteria berikut:
1) telah terjadi ijtimak (konjungsi),
2) ijtimak (konjungsi) itu terjadi sebelum matahari terbenam, dan
3) pada saat terbenamnya matahari piringan atas Bulan berada di atas ufuk (bulan baru telah wujud). Ketiga kriteria ini penggunaannya adalah secara kumulatif, dalam arti ketiganya harus terpenuhi sekaligus. Apabila salah satu tidak terpenuhi, maka bulan baru belum mulai. Atau dalam bahasa sederhanya dapat diterjemahkan sebagai berikut:


"Jika setelah terjadi ijtimak, Bulan terbenam setelah terbenamnya Matahari maka malam itu ditetapkan sebagai awal bulan Hijriyah tanpa melihat berapapun sudut ketinggian Bulan saat Matahari terbenam".

Berdasarkan posisi hilal saat matahari terbenam di beberapa bagian wilayah Indonesia
maka syarat wujudul hilal sudah terpenuhi. Maka awal bulan ditetapkan jatuh pada :

Selasa, 30 Agustus 2011.
""